Hajduk split Mencari Legasi Di Kroasia
Di Kroasia, dapat ditegaskan tekanan tinggi terjadi dari jauh hari saat sebelum pluit pertanda awalnya laga dibunyikan oleh wasit. Persaingan antara ke-2 nya Agen Slot Terpercaya sangat menonjol. Sama seperti yang terjadi nyaris di semua penjuru dunia yang lain saat ke-2 kesebelasan dengan persaingan tinggi sama-sama bertemu di atas lapangan, barisan simpatisan dari tiap-tiap kesebelasan ditegaskan akan repot. Entahlah itu sama-sama beradu kreasi sampai sama-sama beradu gertakan baik wujud verbal atau fisik.
Dikutip dari situs sah club Dinamo Zagreb, Bad Blue Boys (BBB) ialah panggilan untuk simpatisan Zagreb. Organisasi simpatisan itu dibangun pada 17 Maret 1986 di Zagreb, dengan berisi anggota dari beragam wilayah di Zagreb. Nama simpatisan ini di inspirasi oleh film 1983 yang diperankan Sean Penn, Bad Boys.
Mereka dipandang seperti salah satunya barisan simpatisan paling beresiko di dunia dan dikenali karena beragam perilaku mereka saat laga berjalan. Bahkan juga pada 2011, Bleacher Report masukkan BBB di daftar 16 ultras paling hardcore. Maskot barisan ini ialah anjing bulldog dan mereka mempunyai lagu sah dengan judul "Dinamo ja volim", dengan bahasa Indonesia memiliki arti "Saya Cinta Dinamo". Lagu itu ditenarkan oleh band pop rock asal Kroasia Pips, Chips dan Videoclips.
Berpindah ke Hajduk Split, Torcida ialah simpatisan setianya. Mereka telah berdiri semenjak tahun 1950. Tidaklah aneh bila mereka dikenali sebagai Togel Hari Ini salah satunya organisasi supporter paling tua di dunia. Nama group itu datang dari kata torcida. Makna kata itu dengan bahasa Portugis atau Brasil memiliki arti "simpatisan". Barisan ini keseluruhannya menjaga jalinan baik dengan Portugal.
Pada tahun 2004, kekacauan sempat terjadi, di mana pada waktu itu Zagreb dn Hajduk berjumpa dalam suatu laga pertemanan. Kelihatannya sematan "pertemanan" kurang cukup untuk membendung persaingan antara ke-2 simpatisan.
Saat sebelum pertandingan diawali faksi kepolisian telah sukses amankan 25 simpatisan karena melakukan perbuatan kerusuhan di luar stadion. Bahkan juga saat laga berjalan, ke-2 iris barisan simpatisan sama-sama serang. Pemain yang bertanding mendapatkan hadiah lemparan beberapa benda keras dari tribune, sebilah pisau.
Niko Kranjcar sempat membuat pro-kontra saat putuskan berpindah dari Dinamo ke Hajduk pada Januari 2005. Semenjak nota kesepatakan antara ke-2 kesebelasan terwujud, Krancjar menjadi lawan untuk BBB. Waktu itu Krancjar tidak cuma kapten, tapi juga produk binaan team junior Dinamo. Bahkan juga si ayah, yakni Zlatko, sebagai bekas pemain dan pelatih terkenal Dinamo.